Sial


       
Kepada orang asing...

Terkadang, seseorang memang harus segera untuk dilupakan. Terkadang, ada saat di mana kita menyia-nyiakan waktu yang kita anggap hal biasa, namun malah menjadi berharga saat waktu itu sudah pergi. Mencintai seseorang memang bukan waktu yang tepat untuk saat ini, saat remaja, tetapi memiliki seseorang terasa hal yang begitu penting.



Akhir-akhir ini, aku sedang digempari oleh nostalgia, nostalgia yang menyebalkan. Seseorang yang aku noltalgiakan rupanya telah berhasil meluluhkan hati seseorang yang sepertinya memang lebih baik daripada aku. Hal tersebut sangat baik, sangat sangat baik. Benar kok, sekarang adalah waktu yang tepat untuk tidak bergalau-galau ria tenggelam pada masa lalu lagi. Aku selalu salah, aku selalu terlambat, aku selalu merasa bodoh.

Apakah termasuk hal wajar kalau aku merasa kesal? Tentu tidak. Ah ya udah lah! Aku cuma mau nulis ini untuk melampiasin semuanya. Rasanya sakit, aku gak tau udah berapa banyak air mata yang menderas.

Ada pikiran jahat yang tiba-tiba saja bertengger di kepala ku, aku tidak mungkin menuruti perasaan jahat itu. Aku cuma ingin membiarkan semuanya, biarkan saja. Iya, biarkan saja. Aku gak mungkin bisa sama dia lagi. Enggak... karena aku tau, dia memang bukan seseorang yang tepat untukku. Aku benci kenyataan itu, tetapi mau gimana lagi. Gak ada satu pun kenyataan yang bisa aku ubah jalan ceritanya, tetapi hanya bisa meresensinya.

Comments

Popular Posts