Makarizo Advisor: Hair Repair Series
Halo, semuanya.
Apa kabar?
Kali ini aku mau review produk untuk yang kedua kalinya. Dulu, kan, sempet review body care product, namun sekarang aku pengin review hair care yang udah aku pakai dari bertahunn-tahun silam. Yaps! yaitu makarizo. Aku udah pakai produk ini sejak zaman SMA kelas 11. Di mana, ketika itu keadaan rambutku lagi enggak banget. Aku juga udah sharing ceritanya.
Kali ini ada tiga produk dari Makarizo yang pengen aku review. FYI: Makarizo Hair Mask dan Makarizo Anti-hair Fall Defense and Scalp Tonic nya udah ada sejak kelas 12. Sakitar tahun 2015. As you can see, ini masih bertahan sampai sekarang. Kenapa? Karena aku dulu sampai sekarang, jarang pakai yang hair mask. Yang hair tonic juga jarang. Baru akhir-akhir ini aja aku mau abisin, karena menjelang expired date. Sedangkan yang anti-frizz itu aku baru beli beberapa bulan. Dan, ini udah repurchase-ku yang kedua.
Okay, kita mulai review-nya satu-satu, ya!
ADVISOR HAIR REPAIR MASK
|PACKAGING|
Menyediakan dua jenis packaging:
15ml sachet x 12/kotak
45ml tube x 3/kotak
Packaging-nya sendiri terbuat dari plastik berbentuk tube. Jadi, aman kalau diletakaan di kamar mandi, kalau jatuh nggak apa-apa. Nggak membunyikan suara yang heboh.
Jujur, aku kurang suka sama packaging-nya. Pertama, desainnya kurang berkelas. Kayak bukan hair mask pada umumnya yang menggunakan jar sebagai wadahnya. Terlalu simple. Kayak murahan banget gitu. Kedua, karena dia tube, dipakainya agak susah. Jadi, kan, pakainya memang harus agak banyak. Bahkan ada keterangan satu tube dipakai sampai 3 kali. Jadi, memang ngambilnya harus banyak. Nah, karena ini tube, kita harus menekan dulu supaya produknya keluar. Itu sedikit menyusahkan menurutku. Aku juga tipe orang yang nggak sabaran. Belum nungguin dia kering sekitar 3 menit bahkan lebih. Ini harus dikerjain lagi nekan tube-nya sampai keluar banyak. Ketika merasa kurang, kita harus ngulang tekan lagi tube-nya. Ah! Capek deh!
Di cover depan tertera ingredients penting yang terkandung di masker ini. Yang aku nggak ngerti kenapa phytantriol ditulis di cover depan. Padahal setahuku dia hanya sebagai supporting ingredient.
Karena tube-nya plastik, kita bisa lihat dalamnya. Warnanya kuning creamy gitu. Ada bintik-bintik oranyenya. Aku menduga ini karena ada campuran air dan minyak di dalamnya, sehingga dia membentuk bintik-bintik tsb. Sedangkan di cover belakang, ada deskripsi lengkap mengenai produk ini dalam english maupun bahasa.
Yang aku nggak suka lagi sama produk ini, dia nggak ada tag expired date-nya pada tube. Berarti dia cuma menerangkannya di kotak kemasan. Ini nggak banget. Sekarang aku nggak tau, dia expired kapan.
|TEKSTUR, COLOUR & SCENT|
Teksturnya creamy padat gitu. Warnanya kuning pastel pucat gitu. Baunya nggak menyengat. Malah menurutku baunya ini rada ke-kimia-an. Haha. Padahal kandungan bahannya ada perfume-nya loh. Jadi, kesimpulanku, dia nggak teralu banyak pakai perfume-nya tsb. Karena, bau kimianya masih terasa. Dan, kalau setahu aku produk Makarizo memang sangat meminimalisir bahan-bahan kimia.
Ketika diaplikasikan, dia nggak ada busanya sama sekali. Jadi, kadang bingung, bagian rambut mana yang belum kena produk. Hihi. Setelah di-steam, rambut akan terasa kaku, namun lembab.
|INGREDIENTS|
Aku di sini nggak menjelaskan secara detil kandungan bahan di dalamnya. Aku akan menjelaskan para peran utamanya aja:
1. Royal Jelly
Menurut aku, ini bahan yang sangat oke karena royal jelly itu sangat terkenal atas kemampuannya untuk kesehatan. Royal Jelly sendiri mengandung vitamin B yang sangat berperan penting di dalam tubuh, seperti memproduksi energy dan hormon, meningkatkan sistem imun, dll. Aku nggak mungkin jelasin satu-satu. Yang terpenting bagi rambut adalah, dia menyehatkan kulit kepala itu udah pasti. Yang aku sedikit kaget adalah dia bisa membantu otak bekerja secara maksimal. Dia sering digunakan untuk terapi alami bagi orang-orang yang menderita azheimer. Karena, dia mengandung 10-HDA--yang entah itu apa--yang pasti membatu kita untuk meningkatkan daya ingat, serta membantu untuk belajar sesuatu yang baru. Selain itu, dia dapat melembabkan dan mempercepat pertumbuhan rambut.
2. Phytantriol
Pythantriol merupakan alkohol yang banyak digunakan dalam produk kecantikan karena kemampuannya yang dapat memperbaiki tekstur rambut secara menyeluruh. Selama bertahun-tahun, dilakukan penelitian hasil dai penggabungan phytantriol dengan bahan konvensional lainnya, dan hasilnya adalah kinerja alkohol ini menjadi meningkat dengan cara mengendapkan bahan-bahan tertentu pada batang rambut. Oh, interesting. Di beberapa artikel yang aku baca, aku nggak nemui kemampuan dia untuk melembabkan rambut secara signifikan. Tapi, dia lebih bekerja sebagai supporting ingredients dan membantu agar batang rambut nggak rusak.
3. Pro Vitamin B5
Ini sih udah banyak banget di produk kecantikan. Intinya untuk melembabkan, melindungi, serta mengobati. Dia megandung protein untuk keratin pada rambut.
|HOW TO USE|
Aku menggunakannya kayak salon aja. Pertama aku pakai shampoo. Setelah itu balut rambut pakai handuk. Setelah terasa udah nggak ada air yang menetes dari rambut, barulah aku apply produknya. Setelah itu dibungkus pakai handuk hangat. Terus lanjutin mandi. Setelah mandi, bilas deh.
|HASIL|
Aku udah lama nggak pakai ini. Jadi, sekarang aku lagi ingat-ingat hasilnya kayak gimana. Hihi. Seingat aku, setelah rambutku kering pakai ini, rambutku akan super kering. Jadi, kayak nggak ada kelembapan sama sekali di rambutku, namun setelah beberapa hari kemudian, rambutnya jadi lebih oke, tapi nggak berminyak. Lumayan gampang diatur. Aku juga cuma abis 1 tube setengah. Makanya sisanya tinggal dua. Aku lebih sering pakai creambath-nya yang hair energy. Jadi, kesimpulannya aku kurang suka sama hair mask ini karena aku nggak merasa perubahan yang besar pada rambutku berkat si hair mask ini. Tapi, aku tetap akan abisin, kemudian. Aku coba review lagi gimana hasilnya nanti, okay?! ;)
Mengandung Pro-vitamin B5 yang dapat menjaga kelembapan rambut dan menutrisi rambut. Menjadikan rambut ringan dan lentur sehingga rambut terlihat indah dan mudah ditata. Dapat pula memperbaiki penampilan rambut yang telah dicat dengan menjaga rambut tetap lembab dan kuat. Rambut menjadi lebih lembuat, elastis, dan berkilau.
|PACKAGING|
Tersedia dalam 70 ml dan 240 ml
Terbuat dari botol plastik dengan model semprotan (spray).Berwarna transparan, tutupnya juga transparan. Jadi, agak sulit menemukannya ketika tutupnya dibuka soalnya dia gelinding kemana-mana. Hihi. Aku suka sih, jadi kalau jatuh nggak kenapa-kenapa.
Tapi, kesulitan menggunakan produk spray kayak gini adalah pemakaiannya jadi lebih boros. Karena, kita harus banyak nyemprotinnya supaya terdistribusi dengan rata ke semua bagian rambut. Tangan juga harus agak lebih jauh jaraknya dari rambut, supaya ketika keluar menyebar luas ke rambut. Agak ribet memang.
|TEKSTUR, COLOR & SCENT|
Teksturnya udah pasti cair karena bahan utamanya adalah air. warnanya di dalam wadahnya terlihat kuning bening kayak warna air kencing gitu. Hii. Haha. Dan, sedikit berbusa nggak tau kenapa. Mungkin karena terlalu banyak bergerak, kayak misalnya gara-gara jatuh atau nggak sengaja terkocok. Aku juga nggak ngerti kenapa. Aku rada ngeri malah jadinya takut produknya kenapa-kenapa :| Ketika di semprot ke tangan warnanya terlihat bening dengan busah putih. Aromanya aku suka. Kayak aroma buah apel wangi. Lebih alami tanpa aroma kimia. Dan, aku lihat memang bahan kimianya lebih sedikit dibanding hair mask-nya.
|INGREDIENTS|
Yang aku ketahui adalah dia nggak banyak menggunakan bahan kimia. Kandungan bahannya benar-benar sedikit. Dia juga mengandung Pro-vitamin B5 dan phytantriol. Poin yang sangat plus dari produk ini, yaitu dia alcohol-free! Aku akan menjelaskan bahan kandungan yang belum dijelaskan di atas.
1. Castor oil
Castor oil banyak digunakan untuk menumbuhkan rambut secara cepat, for moisturizing, and preventing hair loss. Bahkan bisa digunakan untuk penderita alopecia (rambut pitak) akibat dari tidak seimbangnya hormon. Kenapa? Karena dia mengandung Asam Ricinoleic: salah satu asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Ini merupakan asam lemak Omega-9 yang bisa menembus ke dalam pori-pori kulit dan folikel rambut. Sehingga, meningkatkan pertumbuhan rambut.
2. Panthenyl Ethyl Ether
Berasal dari Panthenol (Vitamin B5). Menurut HairAndBodyFitness, Panthenol cocok untuk mereka yang rambutnya baik-baik saja, kurang cocok untuk mereka yang memang memiliki rambut tipis yang rontok. Maksudnya begini, cara kerja panthenol adalah memberi pelembab kepada batang rambut yang tipis, sehingga menjadi tebal pada helai batang rambut tsb. Jadi, dia bukan sebagai coat agar rambut tampak tebal, namun membuat batang rambut tebal dengan sendirinya. Makanya, dia kurang cocok untuk rambut yang rontok.
|HOW TO USE|
Menurut deskripsinya, ini bisa dipakai sebelum styling rambut, baik catokan atau hair dryer. Malah disaranin banget selalu pakai ini sebelum pakai styling tools. Aku pribadi udah pernah coba, pakai ini sebelum nyatok, dan ternyata catokanku jadi rada berasap karena rambutnya sedikit basah. Basahnya, ya, karena produk ini. Jadi, kayaknya harus nunggu kering dulu sebelum styling rambut which is aku malas banget sih, kalau harus nunggu gitu. Jadi, palingan aku pakai ini ketika rambut dalam keadaan setengah kering, atau lagi kering banget tanpa ada kegiatan styling setelahnya.
Ada satu hal yang sempat membuat aku bingung. Apakah ini boleh disemprotkan ke kulit rambut atau tidak? Karena, kalau yang vitamin rambut model minyak, kan, nggak boleh ya. Di deskripsinya pun, nggak ada penjelasan apakah harus disemprot ke batang rambut, atau ke kulit rambut. Ternyata, setelah meembaca lebih lanjut lagi mengenai kandungan bahannya, aku menyimpulkan bahwa ini boleh disemprotkan ke kulit rambut. karena kandungannya hanyalah air, jadi nggak akan bikin rambut super berminyak. Plus, ada castor oil yang memang digunakan untuk pertumbuhan rambut. Jadi, menurutku ini oke aja kalau disemprot ke kulit rambut.
|HASIL|
Kalau untuk melembabkan, it's good enough but not special. Ini nggak cukup melembabkan, tapi cukup untuk membuat rambut mudah diatur. Namanya aja anti-frizz, artinya anti rambut gembang. Kalau ngembang sih, aku ngerasa, ya..., mengurangi rambutku yang ngembang, tapi kalau melembabkan nggak terlalu, Dia hanya membuat rambutku basah. Ada satu hal yang baru aku sadari, ketika review produk ini, yakni memiliki kemampuan untuk menumbuhkan rambut.
Rambutku itu kalau udah di bawah dada, susah banget panjangnya. Tapi, sejak rutin pakai anti-frizz, entah kenapa pertumbuhannya jadi cepet banget. Rambutku jadi pertama kali panjang seumur hidup. Bener-bener panjang walaupun jadi rontok banyak. Seneng banget sih, rambut tumbuh gesit gitu.
Kesimpulan yang aku dapat berdasarkan ingredients yang aku jelaskan di atas. Produk ini bisa dipakai di kulit maupun di batang rambut. Its grows your hair, also it thicktening your hair.
Dalam 3 step untuk mengurangi rambut rontok dan mencegah ketombe:
Step 1: Membersihkan kulit kepala dan dan mencegah ketombe dengan octopirox
Step 2: Meresap ke dalam kulit kepala untuk membantu memperkuat akar rambut dengan ekstrak akar ginseng dan lidah buaya.
Step 3: Membantu rambut tumbuh lebih tebal dan padat pada pemaikan berkala.
Kulit kepala menjadi tetap sehat serta rambut menjadi indah dan terevitalisasi.
|PACKAGING|
150 ml
Terbuat dari plastik juga. Kayaknya semua produk Makarizo dari plastik, ya? Haha. Namun, desainnya tampak seperti terbuat dari bahan kalengan gitu. Desainnya juga lebih berkelas dibandingkan dengan saudaranya yang lain, Warnanya abu-abu berpadu dengan warna oranye metal gitu. Nggak ada warna kuning creamy-nya sama sekali. Aplikatornya model spray which is nice.
Aku suka kalau hair tonic yang kayak gini, dia jadi lebih muda masuk ke kulit kepala. Dia juga model spray-nya ada moncongnya itu, jadi pas ditekan, produknya akan lebih memusat keluarnya. Nggak acak-acakan. Tutupnya juga kecil banget khusus untuk moncongnya. Bahkan punyaku udah hilang tutupnya, Dibandingin produk hair tonic lain yang model langsung tuang gitu ke kulit kepala, sama sekali nggak rapi.
Tag nama advisornya bahkan berbeda dengan saudaranya. Font-nya dibikin lebih keren sih kalau menurutku. Pokoknya desainnya metalik banget.
Dia nggak menjelaskan kandungan utama produknya di cover depan. Tapi, tertera klaim produknya di cover depan. Deskripsi di cover belakang sama aja. Ada yang english dan bahasa.
|TEKSTUR, COLOR & SCENT|
Cair seperti air. Rada berbusa ketika disemprot ke tangan. Aroma menthol-nya nggak terlalu suka, tapi cukup untuk menyegarkan kulit kepala. Dan, dia nggak punya warna.
|INGREDIENTS|
Dia mengandung castor oil juga di dalamnya which is really good.
1. Aloe Barbadensis Leaf Extract
Udah jelas dari namanya ini merupakan aloe vera alias lidah buaya. Menurut penelitian dari University of Hawaii, lidah buaya bisa meningkatkan pertumbuhan rambut, sebab mengandung enzim yang dapat mencabut sel-sel kulit mati yang ada di kulit kepala yang menyebabkan folikel rambut jadi tersumbat sehingga nutrisi sulit masuk ke kulit kepala kita.
Selain itu lidah buaya juga bisa menjadi solusi dari rambut ketombe. Banyak ilmuwan yang bilang bahwa ketombe disebabkan oleh a fat-eating fungus (jamur gemuk banyak makan). Nah, lidah buaya ini mampu melawan para jamur tersebut.
2. Panax Ginseng Root Extract
Biasa disebut Panax ginseng atau Asian Ginseng. Profesor Sang Wook Son dari Korea University College of Medicine melakukan penelitian kepada 131 orang penderita alopecia (rambut pitak) selama 12 minggu diberikan ramuan ginseng merah dan hasilnya efektif. Karena, mengandung anti inflamasi dan anti alergi.
Ginseng bekerja dengan cara mendorong pertumbuhan rambut dengan merangsang aliran darah ke kulit kepala. Ini meningkatkan kesehatan folikel rambut dan sel sehingga mencegah rambut rontok.
|HOW TO USE|
Seperti hair tonic pada umumnya, semprotkan setelah keramas. Lebih tepatnya setelah rambut setengah kering. Semprotkan ke kulit kepala, lalu dipijat-pijat.
|HASIL|
Aku sejujurnya nggak melihat hasil yang signifikan di rambutku. Mungkin karena aku juga pakainya nggak rutin. Masih suka lupa. Jadi, aku nggak terlalu melihat rontoknya berkurang. Aku belum lama potong rambut, dan rontoknya berkurang. Aku nggak mikir karena dari hair tonic-nya, tapi karena aku potong rambut.
Sedangkan ketombe, jujur dulu aku ketombean banget. Tapi, sejak rutin lagi pakai hair tonic, ketombe sekarang udah nggak ada.
Kalau dipikir-pikir, rontoknya rambut aku itu dari akarnya. Jadi, walaupun udah potong rambut, secara logika, wajar kalau masih rontok, karena, ya, rontoknya dari kulit kepala bukan rontok karena patah. Sedangkan kalau potong rambut itu. kan, ngilangin rontok yang rontoknya gara-gara patah. Jadi, menurutku hair tonic ini memiliki sedikit peran dalam mengurangi rambut rontok serta ketombe aku. Walaupun, hasilnya belum signifikan.
Satu lagi, jika dilihat dari penjelasan mengenai bahan kandungan hair tonic. Aku melihat bahwa baik lidah buaya maupun ginseng tidak bekerja untuk menguatkan akar rambut. Jadi, mereka hanya meningkatkan pertumbuhan rambut sehingga yang rontok dibiarkan saja dan diganti dengan yang baru.
Jadi, kalau kalian merasa ingin mengurangi kerontokan kayaknya ini nggak membantu banyak. Tapi, buat rambut tipis dan ingin menebalkan rambut. It could be a good choice! ;D
So, itulah review produk dari aku hari ini. Semoga bermanfaat. Silakan share, like, komen juga kalau perlu.
Bye bye!
Ttd, Mitha
Referensi:
http://www.viviscal.com
http://www.stylecraze.com
https://www.rewardme.in
https://www.simplyorganicbeauty.com
https://ninenaturals.com
http://www.livestrong.com
https://www.realhealthmag.com
http://www.tightlycurly.com
http://cosmetics.specialchem.com
http://www.goodhealthacademy.com
http://www.healthyandnaturalworld.com
https://eunatural.com
https://knowledge.ulprospector.com
https://www.truthinaging.com
15ml sachet x 12/kotak
45ml tube x 3/kotak
Packaging-nya sendiri terbuat dari plastik berbentuk tube. Jadi, aman kalau diletakaan di kamar mandi, kalau jatuh nggak apa-apa. Nggak membunyikan suara yang heboh.
Jujur, aku kurang suka sama packaging-nya. Pertama, desainnya kurang berkelas. Kayak bukan hair mask pada umumnya yang menggunakan jar sebagai wadahnya. Terlalu simple. Kayak murahan banget gitu. Kedua, karena dia tube, dipakainya agak susah. Jadi, kan, pakainya memang harus agak banyak. Bahkan ada keterangan satu tube dipakai sampai 3 kali. Jadi, memang ngambilnya harus banyak. Nah, karena ini tube, kita harus menekan dulu supaya produknya keluar. Itu sedikit menyusahkan menurutku. Aku juga tipe orang yang nggak sabaran. Belum nungguin dia kering sekitar 3 menit bahkan lebih. Ini harus dikerjain lagi nekan tube-nya sampai keluar banyak. Ketika merasa kurang, kita harus ngulang tekan lagi tube-nya. Ah! Capek deh!
Di cover depan tertera ingredients penting yang terkandung di masker ini. Yang aku nggak ngerti kenapa phytantriol ditulis di cover depan. Padahal setahuku dia hanya sebagai supporting ingredient.
Karena tube-nya plastik, kita bisa lihat dalamnya. Warnanya kuning creamy gitu. Ada bintik-bintik oranyenya. Aku menduga ini karena ada campuran air dan minyak di dalamnya, sehingga dia membentuk bintik-bintik tsb. Sedangkan di cover belakang, ada deskripsi lengkap mengenai produk ini dalam english maupun bahasa.
Yang aku nggak suka lagi sama produk ini, dia nggak ada tag expired date-nya pada tube. Berarti dia cuma menerangkannya di kotak kemasan. Ini nggak banget. Sekarang aku nggak tau, dia expired kapan.
|TEKSTUR, COLOUR & SCENT|
Teksturnya creamy padat gitu. Warnanya kuning pastel pucat gitu. Baunya nggak menyengat. Malah menurutku baunya ini rada ke-kimia-an. Haha. Padahal kandungan bahannya ada perfume-nya loh. Jadi, kesimpulanku, dia nggak teralu banyak pakai perfume-nya tsb. Karena, bau kimianya masih terasa. Dan, kalau setahu aku produk Makarizo memang sangat meminimalisir bahan-bahan kimia.
Ketika diaplikasikan, dia nggak ada busanya sama sekali. Jadi, kadang bingung, bagian rambut mana yang belum kena produk. Hihi. Setelah di-steam, rambut akan terasa kaku, namun lembab.
|INGREDIENTS|
Aku di sini nggak menjelaskan secara detil kandungan bahan di dalamnya. Aku akan menjelaskan para peran utamanya aja:
1. Royal Jelly
Menurut aku, ini bahan yang sangat oke karena royal jelly itu sangat terkenal atas kemampuannya untuk kesehatan. Royal Jelly sendiri mengandung vitamin B yang sangat berperan penting di dalam tubuh, seperti memproduksi energy dan hormon, meningkatkan sistem imun, dll. Aku nggak mungkin jelasin satu-satu. Yang terpenting bagi rambut adalah, dia menyehatkan kulit kepala itu udah pasti. Yang aku sedikit kaget adalah dia bisa membantu otak bekerja secara maksimal. Dia sering digunakan untuk terapi alami bagi orang-orang yang menderita azheimer. Karena, dia mengandung 10-HDA--yang entah itu apa--yang pasti membatu kita untuk meningkatkan daya ingat, serta membantu untuk belajar sesuatu yang baru. Selain itu, dia dapat melembabkan dan mempercepat pertumbuhan rambut.
2. Phytantriol
Pythantriol merupakan alkohol yang banyak digunakan dalam produk kecantikan karena kemampuannya yang dapat memperbaiki tekstur rambut secara menyeluruh. Selama bertahun-tahun, dilakukan penelitian hasil dai penggabungan phytantriol dengan bahan konvensional lainnya, dan hasilnya adalah kinerja alkohol ini menjadi meningkat dengan cara mengendapkan bahan-bahan tertentu pada batang rambut. Oh, interesting. Di beberapa artikel yang aku baca, aku nggak nemui kemampuan dia untuk melembabkan rambut secara signifikan. Tapi, dia lebih bekerja sebagai supporting ingredients dan membantu agar batang rambut nggak rusak.
3. Pro Vitamin B5
Ini sih udah banyak banget di produk kecantikan. Intinya untuk melembabkan, melindungi, serta mengobati. Dia megandung protein untuk keratin pada rambut.
|HOW TO USE|
Aku menggunakannya kayak salon aja. Pertama aku pakai shampoo. Setelah itu balut rambut pakai handuk. Setelah terasa udah nggak ada air yang menetes dari rambut, barulah aku apply produknya. Setelah itu dibungkus pakai handuk hangat. Terus lanjutin mandi. Setelah mandi, bilas deh.
|HASIL|
Aku udah lama nggak pakai ini. Jadi, sekarang aku lagi ingat-ingat hasilnya kayak gimana. Hihi. Seingat aku, setelah rambutku kering pakai ini, rambutku akan super kering. Jadi, kayak nggak ada kelembapan sama sekali di rambutku, namun setelah beberapa hari kemudian, rambutnya jadi lebih oke, tapi nggak berminyak. Lumayan gampang diatur. Aku juga cuma abis 1 tube setengah. Makanya sisanya tinggal dua. Aku lebih sering pakai creambath-nya yang hair energy. Jadi, kesimpulannya aku kurang suka sama hair mask ini karena aku nggak merasa perubahan yang besar pada rambutku berkat si hair mask ini. Tapi, aku tetap akan abisin, kemudian. Aku coba review lagi gimana hasilnya nanti, okay?! ;)
ADVISOR ANTI-FRIZZ SPRAY
Mengandung Pro-vitamin B5 yang dapat menjaga kelembapan rambut dan menutrisi rambut. Menjadikan rambut ringan dan lentur sehingga rambut terlihat indah dan mudah ditata. Dapat pula memperbaiki penampilan rambut yang telah dicat dengan menjaga rambut tetap lembab dan kuat. Rambut menjadi lebih lembuat, elastis, dan berkilau.
|PACKAGING|
Tersedia dalam 70 ml dan 240 ml
Terbuat dari botol plastik dengan model semprotan (spray).Berwarna transparan, tutupnya juga transparan. Jadi, agak sulit menemukannya ketika tutupnya dibuka soalnya dia gelinding kemana-mana. Hihi. Aku suka sih, jadi kalau jatuh nggak kenapa-kenapa.
Tapi, kesulitan menggunakan produk spray kayak gini adalah pemakaiannya jadi lebih boros. Karena, kita harus banyak nyemprotinnya supaya terdistribusi dengan rata ke semua bagian rambut. Tangan juga harus agak lebih jauh jaraknya dari rambut, supaya ketika keluar menyebar luas ke rambut. Agak ribet memang.
|TEKSTUR, COLOR & SCENT|
Teksturnya udah pasti cair karena bahan utamanya adalah air. warnanya di dalam wadahnya terlihat kuning bening kayak warna air kencing gitu. Hii. Haha. Dan, sedikit berbusa nggak tau kenapa. Mungkin karena terlalu banyak bergerak, kayak misalnya gara-gara jatuh atau nggak sengaja terkocok. Aku juga nggak ngerti kenapa. Aku rada ngeri malah jadinya takut produknya kenapa-kenapa :| Ketika di semprot ke tangan warnanya terlihat bening dengan busah putih. Aromanya aku suka. Kayak aroma buah apel wangi. Lebih alami tanpa aroma kimia. Dan, aku lihat memang bahan kimianya lebih sedikit dibanding hair mask-nya.
|INGREDIENTS|
Yang aku ketahui adalah dia nggak banyak menggunakan bahan kimia. Kandungan bahannya benar-benar sedikit. Dia juga mengandung Pro-vitamin B5 dan phytantriol. Poin yang sangat plus dari produk ini, yaitu dia alcohol-free! Aku akan menjelaskan bahan kandungan yang belum dijelaskan di atas.
1. Castor oil
Castor oil banyak digunakan untuk menumbuhkan rambut secara cepat, for moisturizing, and preventing hair loss. Bahkan bisa digunakan untuk penderita alopecia (rambut pitak) akibat dari tidak seimbangnya hormon. Kenapa? Karena dia mengandung Asam Ricinoleic: salah satu asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Ini merupakan asam lemak Omega-9 yang bisa menembus ke dalam pori-pori kulit dan folikel rambut. Sehingga, meningkatkan pertumbuhan rambut.
2. Panthenyl Ethyl Ether
Berasal dari Panthenol (Vitamin B5). Menurut HairAndBodyFitness, Panthenol cocok untuk mereka yang rambutnya baik-baik saja, kurang cocok untuk mereka yang memang memiliki rambut tipis yang rontok. Maksudnya begini, cara kerja panthenol adalah memberi pelembab kepada batang rambut yang tipis, sehingga menjadi tebal pada helai batang rambut tsb. Jadi, dia bukan sebagai coat agar rambut tampak tebal, namun membuat batang rambut tebal dengan sendirinya. Makanya, dia kurang cocok untuk rambut yang rontok.
|HOW TO USE|
Menurut deskripsinya, ini bisa dipakai sebelum styling rambut, baik catokan atau hair dryer. Malah disaranin banget selalu pakai ini sebelum pakai styling tools. Aku pribadi udah pernah coba, pakai ini sebelum nyatok, dan ternyata catokanku jadi rada berasap karena rambutnya sedikit basah. Basahnya, ya, karena produk ini. Jadi, kayaknya harus nunggu kering dulu sebelum styling rambut which is aku malas banget sih, kalau harus nunggu gitu. Jadi, palingan aku pakai ini ketika rambut dalam keadaan setengah kering, atau lagi kering banget tanpa ada kegiatan styling setelahnya.
Ada satu hal yang sempat membuat aku bingung. Apakah ini boleh disemprotkan ke kulit rambut atau tidak? Karena, kalau yang vitamin rambut model minyak, kan, nggak boleh ya. Di deskripsinya pun, nggak ada penjelasan apakah harus disemprot ke batang rambut, atau ke kulit rambut. Ternyata, setelah meembaca lebih lanjut lagi mengenai kandungan bahannya, aku menyimpulkan bahwa ini boleh disemprotkan ke kulit rambut. karena kandungannya hanyalah air, jadi nggak akan bikin rambut super berminyak. Plus, ada castor oil yang memang digunakan untuk pertumbuhan rambut. Jadi, menurutku ini oke aja kalau disemprot ke kulit rambut.
|HASIL|
Kalau untuk melembabkan, it's good enough but not special. Ini nggak cukup melembabkan, tapi cukup untuk membuat rambut mudah diatur. Namanya aja anti-frizz, artinya anti rambut gembang. Kalau ngembang sih, aku ngerasa, ya..., mengurangi rambutku yang ngembang, tapi kalau melembabkan nggak terlalu, Dia hanya membuat rambutku basah. Ada satu hal yang baru aku sadari, ketika review produk ini, yakni memiliki kemampuan untuk menumbuhkan rambut.
Rambutku itu kalau udah di bawah dada, susah banget panjangnya. Tapi, sejak rutin pakai anti-frizz, entah kenapa pertumbuhannya jadi cepet banget. Rambutku jadi pertama kali panjang seumur hidup. Bener-bener panjang walaupun jadi rontok banyak. Seneng banget sih, rambut tumbuh gesit gitu.
Kesimpulan yang aku dapat berdasarkan ingredients yang aku jelaskan di atas. Produk ini bisa dipakai di kulit maupun di batang rambut. Its grows your hair, also it thicktening your hair.
ADVISOR ANTI-HAIR FALL DEFENSE HAIR AND SCALP TONIC
Dalam 3 step untuk mengurangi rambut rontok dan mencegah ketombe:
Step 1: Membersihkan kulit kepala dan dan mencegah ketombe dengan octopirox
Step 2: Meresap ke dalam kulit kepala untuk membantu memperkuat akar rambut dengan ekstrak akar ginseng dan lidah buaya.
Step 3: Membantu rambut tumbuh lebih tebal dan padat pada pemaikan berkala.
Kulit kepala menjadi tetap sehat serta rambut menjadi indah dan terevitalisasi.
|PACKAGING|
150 ml
Terbuat dari plastik juga. Kayaknya semua produk Makarizo dari plastik, ya? Haha. Namun, desainnya tampak seperti terbuat dari bahan kalengan gitu. Desainnya juga lebih berkelas dibandingkan dengan saudaranya yang lain, Warnanya abu-abu berpadu dengan warna oranye metal gitu. Nggak ada warna kuning creamy-nya sama sekali. Aplikatornya model spray which is nice.
Aku suka kalau hair tonic yang kayak gini, dia jadi lebih muda masuk ke kulit kepala. Dia juga model spray-nya ada moncongnya itu, jadi pas ditekan, produknya akan lebih memusat keluarnya. Nggak acak-acakan. Tutupnya juga kecil banget khusus untuk moncongnya. Bahkan punyaku udah hilang tutupnya, Dibandingin produk hair tonic lain yang model langsung tuang gitu ke kulit kepala, sama sekali nggak rapi.
Tag nama advisornya bahkan berbeda dengan saudaranya. Font-nya dibikin lebih keren sih kalau menurutku. Pokoknya desainnya metalik banget.
Dia nggak menjelaskan kandungan utama produknya di cover depan. Tapi, tertera klaim produknya di cover depan. Deskripsi di cover belakang sama aja. Ada yang english dan bahasa.
|TEKSTUR, COLOR & SCENT|
Cair seperti air. Rada berbusa ketika disemprot ke tangan. Aroma menthol-nya nggak terlalu suka, tapi cukup untuk menyegarkan kulit kepala. Dan, dia nggak punya warna.
|INGREDIENTS|
Dia mengandung castor oil juga di dalamnya which is really good.
1. Aloe Barbadensis Leaf Extract
Udah jelas dari namanya ini merupakan aloe vera alias lidah buaya. Menurut penelitian dari University of Hawaii, lidah buaya bisa meningkatkan pertumbuhan rambut, sebab mengandung enzim yang dapat mencabut sel-sel kulit mati yang ada di kulit kepala yang menyebabkan folikel rambut jadi tersumbat sehingga nutrisi sulit masuk ke kulit kepala kita.Selain itu lidah buaya juga bisa menjadi solusi dari rambut ketombe. Banyak ilmuwan yang bilang bahwa ketombe disebabkan oleh a fat-eating fungus (jamur gemuk banyak makan). Nah, lidah buaya ini mampu melawan para jamur tersebut.
2. Panax Ginseng Root Extract
Ginseng bekerja dengan cara mendorong pertumbuhan rambut dengan merangsang aliran darah ke kulit kepala. Ini meningkatkan kesehatan folikel rambut dan sel sehingga mencegah rambut rontok.
|HOW TO USE|
Seperti hair tonic pada umumnya, semprotkan setelah keramas. Lebih tepatnya setelah rambut setengah kering. Semprotkan ke kulit kepala, lalu dipijat-pijat.
|HASIL|
Aku sejujurnya nggak melihat hasil yang signifikan di rambutku. Mungkin karena aku juga pakainya nggak rutin. Masih suka lupa. Jadi, aku nggak terlalu melihat rontoknya berkurang. Aku belum lama potong rambut, dan rontoknya berkurang. Aku nggak mikir karena dari hair tonic-nya, tapi karena aku potong rambut.
Sedangkan ketombe, jujur dulu aku ketombean banget. Tapi, sejak rutin lagi pakai hair tonic, ketombe sekarang udah nggak ada.
Kalau dipikir-pikir, rontoknya rambut aku itu dari akarnya. Jadi, walaupun udah potong rambut, secara logika, wajar kalau masih rontok, karena, ya, rontoknya dari kulit kepala bukan rontok karena patah. Sedangkan kalau potong rambut itu. kan, ngilangin rontok yang rontoknya gara-gara patah. Jadi, menurutku hair tonic ini memiliki sedikit peran dalam mengurangi rambut rontok serta ketombe aku. Walaupun, hasilnya belum signifikan.
Satu lagi, jika dilihat dari penjelasan mengenai bahan kandungan hair tonic. Aku melihat bahwa baik lidah buaya maupun ginseng tidak bekerja untuk menguatkan akar rambut. Jadi, mereka hanya meningkatkan pertumbuhan rambut sehingga yang rontok dibiarkan saja dan diganti dengan yang baru.
Jadi, kalau kalian merasa ingin mengurangi kerontokan kayaknya ini nggak membantu banyak. Tapi, buat rambut tipis dan ingin menebalkan rambut. It could be a good choice! ;D
So, itulah review produk dari aku hari ini. Semoga bermanfaat. Silakan share, like, komen juga kalau perlu.
Bye bye!
Ttd, Mitha
Referensi:
http://www.viviscal.com
http://www.stylecraze.com
https://www.rewardme.in
https://www.simplyorganicbeauty.com
https://ninenaturals.com
http://www.livestrong.com
https://www.realhealthmag.com
http://www.tightlycurly.com
http://cosmetics.specialchem.com
http://www.goodhealthacademy.com
http://www.healthyandnaturalworld.com
https://eunatural.com
https://knowledge.ulprospector.com
https://www.truthinaging.com
Comments
Post a Comment