Cat Stories by James Herriot


Sinopsis
Kumpulan kisah tentang kucing dan para pemiliknya, dari dokter hewan dan pencerita paling disayangi di dunia--James Herriot. Ada cerita tentang Buster, anak kucing yang datang pada hari Natal; Alfred, kucing pemilik toko gula-gula; Emily yang tinggal bersama tuannya yang pengelana; serta Olly dan Ginny, sepasang anak kucing yang muncul di rumah keluarga Herriot untuk meminta makanan. James Herriot menuturkan setiap kisah dengan penuh kehangatan dan kasih sayang.

Aku beli buku ini di salah satu toko buku di Jogja. Yang sangat menarik perhatian aku adalah mengenai James Herriot sendiri yang merupakan dokter hewan yang mampu nge-share ceritanya tentang hewan-hewan. Menurutku, buku-buku yang ditulis oleh James Herriot sangat menambah pengetahuan. Ditambah lagi, aku memang suka banget sama kucing. Yeah, i'm a cat person. Jadi, pensaran banget sih waktu itu mau baca buku ini.

So, take a peak the review! ;)

[DESAIN]
Ini merupakan cetakan kedua dari Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2016. Warna cover-nya biru netral, nggak soft dan nggak dark. Terkesan damai bangeti like it. Ada kucing-kucingnya, lucu banget. Di halaman pertama buku ada siluet kucing hitam, kemudian di setiap judul halaman ada ikon kaki kucing gitu. Imut banget sih, walaupun sebenarnya ikon tersebut lebih mirip ikon kaki anjing, wkwk.

Mulai dari halaman tujuh sampai enam belas merupakan pengantar di mana si James Herriot menuturkan latar belakang hingga menulis buku ini. Aku jujur nggak baca pengantarnya sama sekali, cuma kayak ngintip-ngintip dikit kalimat-kalimatnya, tapi menurutku James Herriot memang tipe orang yang suka sekali bercerita. Pengantar yang cukup panjang ini cukup mengambil lapak ketebelan bukunya

Pada setiap bab, ada ilustrasi gambar-gambar kucing yang berkaitan dengan bab tersebut. Aku merasa menjadi semakin geregetan selama membaca. Bukan hanya pada halaman bab, tapi juga gambarnya menyempil di beberapa halaman isi bab.


[GAYA PENULISAN]
Seperti menulis diaryItulah yang aku pikirkan. Tapi, memang namanya juga berdasarkan kisah nyata, di mana dia menulis atau lebih tepatnya sharing pengalaman hidup dia bersama kucing-kucing. Bahasanya sederhana, entah kalau versi Bahasa Inggrisnya seperti apa. Yang pasti ketika diterjemahkan, bahasanya sangat sederhana. Biasanya novel terjemahan itu bahasanya kurang sederhana dan kurang dimengerti adegan-adegannya, tapi ini sangat sederhana. Dan, nggak banyak bertele-tele. Dia hanya menjelaskan kejadian-kejadian penting pada setiap bab. Mungkin itulah kenapa novel ini menjadi tiidak begitu tebal.

Kesederhanaan penuturan cerita aku maklumi karena James Herriot bukanlah seorang sastrawan atau ahli bahasa. Jadi, dia memang memakai diksi yang familiar.

Dari gaya bahasanya sudah keliatan banget bahwa James Herriot adalah orang yang sangat intelektual, ramah, dan senang membantu. Dalam pemaparan cerita mengenai perasaan atau pikiran, James Herriot tidak berlebihan. Jadi, maksudnya sedikit flatSeperti ketika dia sedih, atau gembira, penulisannya seperti tidak menunjukan bahwa dia memang gembira atau sedih. Ini seperti ketika kita sedih, namun menutupinya dengan wajah datar. Akan tetapi, untuk orang-orang yang menyukai kucing atau binatang, menurutku akan tetap tersentuh melalui adegan-adegan yang dideskripsikan oleh James Herriot.

Bagaimana James Herriot mencoba untuk menyadarkan kita betapa binatang juga butuh kasih sayang melalui selipan quotes pada tulisannya , aku suka banget.

[CERITA]
Aku lumayan suka dengan cerita-ceritanya, walau masih ada cerita yang menurutku tidak terlalu menarik. Pada cerita pertama, yakni bab pertama, itu cukup membuatku senang dan tersentuh. Aku jadi lebih pengin melanjutkan membaca. Pokoknya untuk bab pertama, everything's fine

Secara keseluruhan, kisah kucing-kucing ini membuatku jadi lebih care sama binatang, Bukan hanya sadar, melainkan lebih mengerti juga. Mengerti mengenai kepribadian kucing yang beragam tipenya, kelakuannya, cara berpikirnya, serta tindakannya. James Herriot paham semua itu, dan dia ingin semua orang juga paham. Dia juga menyinggung sedikit-sedikit mengenai bahan medis pengobatan hewan, kemudian adegan-adegan praktik kedokteran hewan juga dijelaskan, walau tidak detail. Namun, sebagai orang awan yang tidak ngerti itu semua, jadi tertarik dan merasa lebih aman bahwa binatang akan baik-baik saja di tangan seorang dokter.

Pokoknya, untuk pecinta binatang, it would be a great book for you!

Oke, segitu aja review-nya. Nggak banyak karena buku ini sungguh sebuah buku cerita, malah menurutku kurang oke untuk disebut sebagai sebuah novel. Ya, ini adalah sebuah buku cerita. Anak-anak SD pun akan suka sama ceritanya. It's like a bedtime stories.Tapi, overall aku suka dan berminat untuk beli buku James Herriot lagi.

Bye bye.

PS: Want to know more about James Herriot -> James Herriot - Wikipedia

Comments

Popular Posts