Buku Habibie dan Ainun


This book absolutely is really deep! Selama membaca buku ini, hingga pada akhir halaman, akhirnya aku sadar betapa kisah dua insan ini menciptakan cinta abadi, just like Romeo and Juliet. Cara Habibie menyampaikan rasa cintanya di buku ini kepada Ainun, sangat blak-blakan tanpa malu sedikitpun. I don't know what to say, yang pasti i've learned so much after reading this book.

Aku belajar mengenai makna cinta sejati. Aku juga belajar, bahwa menjadi orang yang sukses itu tidak semudah seperti kelihatannya. People sees orang sukses hanya tinggal menikmati kekayaan, but not, that is not the point. They still have so much trouble. Aku seperti dibawa ke keriuhan pekerjaan Habibie yang non-stop. Bener kata orang-orang, he's such a genius human the most! Pesan yang paling aku suka dari buku ini, adalah ketika Habibie lebih memilih untuk membangun Indonesia, daripada bekerja untuk orang asing di Jerman.

Ainun selalu menyadarkan Habibie untuk selalu ingat mimpinya utuk mengabdi kepada Indonesia. Dia telah bersumpah. Ya ampun, really inspiring!

Aku juga belajar--meskipun aku masih sangat muda untuk memahami makna ini--bagaimana  menjadi seorang wanita idaman. You know, menjadi seorang isteri yang baik. Habibie menjelaskan secara rinci dan penuh bangga, bagaimana Ainun bisa menjadi sangat disayangi oleh banyak orang. Ainun, bukan hanya sosok yang religius, namun juga sangat pintar, dan memiliki rasa cinta yang sangat dalam. She's obviously a hard-worker!

Aku mungkin nggak menangis seperti Papa yang duluan membaca buku ini, tapi aku bisa merasakan betapa cinta sejati itu benar adanya.

Aku bahkan bercerita sedikit-sedikit pula mengenai sekilas makna dari buku ini ke temanku. Ada bagian di mana, Habibie bilang bahwa dia selalu menyukai senyum Ainun. Dia selalu senang, ketika baru sampai rumah setelah bekerja, dan Ainun tersenyum untuk menyambutnya. Dan, penjelasan ini bukan hanya sekali Habibie sebutkan di dalam buku, namun berkali-kali.

Kemudian temanku menanggapi, "Habibie emang mengharagai isterinya banget. Padahal hanya senyum, itu kan cuma perbuatan kecil."

Aku udah lama banget kepo sama buku ini. Dulu itu cuma bisa memandangnya doang di rak buku gantung di rumah. Ini buku Papa, btw. Karena, udah penasaran banget, akhirnya kesampaian juga buat baca. Butuh waktu lama buat baca karena memang lagi rada males baca. Ya ampun, singkirkan rasa malas itu, Pramitha!

Yang pasti aku nggak merasa menyesal sedikit pun membaca buku ini. Aku merasa lebih dekat dengan sosok Habibie.

Doa Habibie dan Ainun

MANUNGGAL
ALLAH, lindungilah kami
Dari segala gangguan, godaan dan kejahatan
Yang datang dari luar dan dalam
Mencemari yang ENGKAU tanam di diri kami, Bibir Cinta
Cinta, Murni, Suci, Sejati, Sempurna dan Abadi
Sepanjang masa, kami siram tiap saat dengan kasih sayang
Kami bernaung dan berlindung dibawah Bibir Cinta ini
Cinta yang telah menjadikan kami Manunggal
Manunggal jiwa, Roh, Batin dan Nurani kami
Sepanjang masa, sampai Akhirat

Terima kasih Allah, ENGKAU telah pisahkan kami
Sementara berada dalam keadaan berbeda
Interiku Ainun dalam Dimensi Baru dan Alam Baru
Saya dalam Dimensi Alam Dunia
Terimakasih Allah, sebelum kami dipisahkan
ENGKAU telah jadikan kami manunggal
Sayang manunggal dengan Ainun sepanjang masa
Memperbaiki, menyempurnakan dan menyelesaikan
Rumah kami di Alam Dunia sesuai dengan keinginanMU
Ainun manunggal dengan saya sepanjang masa
Membangun "Raga" kami yang Abadi di Alam Baru
Murni, Suci, dan Sempurna sesuai dengan keinginanMU

Terimakasih Allah, ENGKAU telah menjadikan bibit
CintaMU ini
paling Murni, paling Suci, paling Sejati dan paling
Sempurna
Seifat ini di seluruh Alam Semesta hanya mungkin dimiliki ENGKAU

Jika sampai waktunya
Tugas kami di Alam Dunia dan Alam Baru selesai
Tempatkanlah kami Manunggal di sisiMU
Karena Cinta Murni, Suci, Sejati, Sempurna, dan Abadi
Dalam "Raga" yang Abadi, dibangun Ainun Manunggal
dengan saya Sesuai kehendakMU di Alam Baru sepanjang masa
Jiwa, Roh, Batin, "Raga" dan Nurani kami, Abadi sampai Akhirat

Comments

Popular Posts