An Ordinary Story

Kepada orang asing....

Ramadhan. Hal apa yang terlintas di pikiran saat mendengar kata yang satu ini? Kalau aku... aku langsung terpikirkan soal THR, kemudian soal keluarga, dan terakhir air mata yang berceceran saat proses sungkeman berlangsung. Begitu banyak kejadian yang terjadi pada saat Ramadhan, yang akhirnya menjadi memori terbaik yang tersimpan dalam otak. Atau, mungkin malah menjadi memori terburuk bagi orang lain. Aku harap tidak.


Alhamdullilah, puasa tahun ini cukup berjalan lancar. Walaupun aku tetap saja sempat mengalami "masa sulit" sehingga menyebabkan puasaku tidak penuh. 

Hari ini adalah hari pertama lebaran, yeay! Happy eid mubarak, Pembaca :D
Aku ingin banget nge-share foto-fotoku bareng keluarga dan teman-teman. Lebarang adalah moment yang sangat penting bagiku, dan semoga saja juga menjadi moment penting bagi orang lain pula.

Masa-masa puasa masih sama dengan masa-masa puasa di tahun-tahun sebelumnya, namun pastinya, memiliki sensasi yang berbeda dan--mungkin--bersama orang-orang  yang berbeda juga. Waktu telah membawa kita ke dalam situasi seperti ini, khususnya untuk yang beragama islam. Bersyukur adalah kata yang paling tepat untuk menikmatinya. 

Kali ini, sebenarnya aku tidak akan bercerita tentang "apa itu puasa" atau "apa yang aku rasakan saat puasa". Kali ini, aku cuma mau sharing lagi, tentang cerita kehidupan aku. Aku tidak akan ceramah mengenai Ramadhan. Aku ingin cerita. Cerita seperti ini, aku rasa deserves buat di-share. Semoga Pembaca setuju dengan tanggapanku, ya.

Bukber Sadewa, July 2nd 2015

Lihat! Teman-teman Sadewaku--teman-teman SMPku--yang tidak pernah memutuskan hubungannya walaupun sudah saling berpisah sekolah. Mereka masih melempar sapa dalam rangka tetap menjalin solidaritas. Selalu menyempatkan diri untuk bisa sharing cerita, seru-seruan bareng, walaupun akan dibuat menjadi bahan tertawaan yang cukup buruk. Semuanya di sini sama.

Bukber Sadewa, July 2nd 2015

Bukber Sadewa, July 2nd 2015
 Banyak kejadian konyol yang terjadi malam itu. Aku sempat pernah tidak mengikuti pertemuan dari perkumpulan ini. Dan aku sangat nyesal tidak mengikutinya. Aku tahu betul kalau mereka adalah orang-orang yang seru, walaupun terkadang menyebalkan juga. Mereka tetap bersikap friendly, walaupun ada orang lain yang bukan termasuk dalam "teman dekat" mereka.Ada juga kalimat yang sering keluar dari mulut mereka seperti "Wih, lo gak berubah, ya" Wow. Rupanya mereka masih ingat dengan wujud atau tabiat teman-teman mereka satu sama lainnya. Hal itu membuat aku sangat senang.
Bukber Sadewa, July 2nd 2015
 Menemui dan ketawa bareng walaupun lupa nama "orang" itu siapa, atau malah menemui mantan yang tidak tahu malu. Tetap aja, gak merasa canggung untuk tetap terlihat dekat. Seperti keluarga. Aku selalu ingat masa-masa SMP aku. Karena menurut aku SMP adalah masa terbaik dibandingkan SMA. Tapi, semoga kenyataan itu berubah di tahun yang baru nanti. SMA gak boleh kalah serunya dari SMP.
Bukber Sadewa, July 2nd 2015
Bukber Sadewa, July 2nd 2015


Banyak sekali kejadian yang benar-benar kocak yang perlu dikenang. Banyak sekali canda-tawa serta cerita yang perlu diingat pada malam itu. Malam yang membuat orang berpikir "Gue iri" atau "Gue nyesal gak ikut". Banyak moment yang wajib didatangi bukan malah bermalas-malasan tidak datang karena takut. Perasaan skeptis seperti itu harus dihapus.


Bukber Sauyung, July 10th 2015
Bukber Sauyung, July 10th 2015

 Another moment-nya lagi di saat merasa kesenangan yang luar biasa enaknya karena menjadi bagian dalam suatu "gerombolan"

Bukber Sauyung, July 10th 2015
 Padahal ada banyak perasaan iri yang muncul, atau perasaan yang terkadang membuat kita seperti "gue gak pantas ada di sini". Omong kosong dengan pemikiran seperti itu. Memang sih, pasti ada seorang "Pentolan" di suatu gerombolan, tapi bukan menjadi alasan untuk menghindar atau bahkan keluar dari gerombolan itu. Buktinya saja lewat semua foto-foto ini. Ada beberapa hal yang aku pelajari dari semua pembicaraan yang terjadi lewat situasi ini. Yang pertama kebersamaan, yang ke dua keluarga. Keluarga lagi? Tentu saja, karena gerombolan ini telah menyebabkanku bersusah payah untuk mengatur jadwal yang terkadang membuat Mama repot--berhubungan dengan liburan kali ini. Baiklah, lupakan aja. 

Semuanya di sini punya tanggung jawab dan peran masing-masing, semuanya diterima asalkan bisa diajak bekerja sama. Semuanya memiliki tujuan yang sama, proyect yang sama, lalu mejadi bahan kenangan lain yang berakhir dengan air mata--nangis bareng-bareng.
Bukber Sauyung, July 10th 2015
Di saat makanan sudah terbagi, di saat itu lah aku mulai terdiam dan sadar bahwa aku merasa semakin senang berada di sini. Sejujurnya, aku juga merasa sedih karena sebentar lagi aku akan menlanjutkan kelasku ke jenjang yang lebih tinggi sehingga memaksaku untuk berhenti dari gerombolan ini. Begitu pun juga teman-teman yang seangkatan denganku, semoga mereka juga merasakan hal yang sama. Sejujurnya lagi, aku pernah takut mengikuti pertemuan-pertemuannya. Karena, tentu saja dari setiap anggotanya pernah memiliki konflik atau pun masalah perasaan yang tidak seharusnya menjadi alasan untuk tidak datang berkumpul. Tapi, sekarang aku sadar, makhluk lain tidak berhak untuk menyihir pikiranku untuk merasa takut mendatangi sebuah pertemuan.


Bukber Gamala Goceng, July 3rd 2015
Bukber Gamala Goceng, July 3rd 2015


Bukber Gamala Goceng, July 3rd 2015
Ada lagi gerombolan cewek yang sudah menjadi terlalu dekat denganku. Mereka adalah teman-temanku yang sudah mewarnai satu tahun penuh ini di kelas 11 sehari-harinya. Kami menamai gerombolan kami dengan "Gamala Goceng". Pada awalanya aku tidak pernah setuju dengan nama ini. Karena, kalau anak-anak lain yang sekelas dengan kami tahu, kami akan dimarahi. Tidak ada yang namanya geng. Tapi, kita malah diam-diam membentuk grup ini. Kita senang maen berlima, walaupun aku terkadang merasa bosan. Aku ingin bermain juga dengan yang lainnya. Tapi, untung saja teman-teman di kelasku bukan tipe orang-orang yang jahat--if you know what i mean--mereka...asik-asik kok. Bahkan kita sempat mengadakan forum kalau ada masalah dikelas, dan selalu diakhiri oleh tangisan. Seenggaknya aku tetap bersukur dengan kelas aku ini, dibandingkan kelas aku waktu aku masih kelas 10. Kelas yang buruk. Aku tidak akan pernah menceritakannya di blog ini. 

Bukber Gamala Goceng, July 3rd 2015
Okay, aku sempat menceritakan sedikit tentang gerombolan aku ini di postingan aku yang dulu. Tapi, moment ini adalah moment terbaik aku bersama mereka. Malam-malam saat ulang tahun salah satu partnernya, kita bukber cuma berempat karena partner lain sakit. Akhirnya kita ngunjungi rumah teman kita yang sakit ini dengan membawa sisa makanan kita, yaitu roti bakar--karena kita gak menghabisi makanan kita. Dan dia sangat kaget sekaligus senang di datengin malam-malam sama kita. Terus kita melakukan photosoot deh, yang hasilnya sangat lumayan. Tapi, cukup untuk dikenang. Salah satu temanku pernah berkata, "Gue pun gak pernah nyangka kalau kita bakal jadi sedekat ini." Wow. Semoga saat wisuda nanti, kita punya kesempatan untuk foto bareng lagi. hihi.


Bukber PWI, July 11th 2015
Berbeda kejadiannya dengan yang satu ini, keluarga yang sesungguhnya. Keluarga yang memiliki golongan darah sama, keluarga yang mengetahui semua hal yang ada di luar maupun di dalam diriku.
Aku bersyukur memiliki keluarga seperti mereka semua. Bukan hanya keluar kecilku yang sering ku sebut dengan CpR (Chandrapura Rochi)'s--ini adalah nama kepanjang dari Papa.


Lebaran, July 17th 2015

Mereka itu adalah keluarga yang seru-seru, lihat saja sepupu-sepupu ku yang selalu heboh di mana pun dan kapan pun. Masih mending kalau cuma heboh, tapi heboh ini selalu diselingin dengan sikap lebay. Aku bukan tipe manusia yang seperti itu, tapi gara-gara mereka. sepertinya aku sering menjelma menjadi tipe makhluk yang seperti itu. Haha.

Lebaran, July 17th 2015
 Setiap tahun bersama sosok-sosok yang sama menjalani Eid Mubarak ini. Tapi, tidak pernah bosan untuk melewatinya. Baju bisa berbeda, foto bisa berbeda, tempat bisa berbeda--walaupun sebenarnya tidak berbeda, dan umur juga bisa berbeda. Tapi, wajah dan kepribadian yang masih sama.
Lebaran, July 17th 2015

Lebaran, July 17th 2015
Kompak adalah kunci utamanya, aku selalu menyebut keluargaku ini... bisa dibilang sangat kompak, walaupun Mbah Akung sudah gak ada. Sudah 3 tahun terakhir ini, keluarga besar ini tidak menjalaninya bersama Mbah Akung, namun tidak menutup jalinan silahturahmi satu sama lainnya. Sebut saja keluarga ini "The PWI Dinasty".

Aku pernah mengalami "pengasingan". Aku pernah merasa tidak dianggap di suatu gerombolan. Padahal seharusnya menjadi satu kesatuan tapi malah pada berpencar membentuk gerombolan baru. Hal itu sangat biasa dan masih bisa diterima, tapi ya... kalian pasti tahu seperti apa rasanya. Tidak semua gerombolan terasa sempurna, tidak semua moment terkenang. Terkadang, kita memang berusaha untuk menjadi bagian dari gerombolan itu, tapi entah kenapa tetap saja tidak merasa nyaman dalam gerombolan itu. Itu adalah perasaan terburuk. Aku benci perasaan itu, aku bisa menangis karenanya. Apalagi sebuah gerombolan yang bernama "keluarga". No one can't live without this one.

Aku pernah mendengar banyak cerita tentang broken home. Aku memang belum pernah merasakannya, tapi aku tahu persis bagaimana rasanya menderita dalam situasi seperti itu. Semoga perjalanan hidup tidak berhenti gara-gara kecelakaan seperti itu. 

Tidak semua moment patut untuk diceritakan. Khususnya moment yang jelek-jelek. Semoga ceritaku tidak menyinggung Pembaca. Aku berharap ceritaku malah menjadi motivasi bahwa kita gak hidup sendiri di dunia ini, bintang tidak akan bersinar terang tanpa sekumpulan bintang lainnya. Aku belum punya pacar, tapi aku punya mereka. Tuhan memang menciptakan dunia ini, tapi mahkluk-makhluk di dalamnya lah yang memiliki hak untuk membentuknya seperti apa. Setiap orang tinggal di satu planet yang sama, tepatnya di cerita kehidupan yang berbeda-beda. Namun, sama-sama memiliki tanjakan dan turunan dalam kehidupannya.

Terima kasih sudah mau membaca ceritaku. Salam damai dari Pramitha Chandra a.k.a Penulis.

Comments

Popular Posts