Diary sekuel 6, page 2



Tue, July 28 2015
3.16 am
Dear Diary
Aku pasrah, Ry. Terkadang, manusia memang susah untuk diatur. Misteri dunia adalah yang paling menakutkan.
Perbedaan ini..., apakah perbedaan seperti ini juga berlaku dalam masalah percintaan remaja?
Bumi berputar, waktu berdetik. Seolah-olah bekerja sama menggiring segala kenangan pahit maupun manis kembali ke sudut pikiran.
Dia adalah... seseorang yang..., aku tidak tahu datang dari planet apa dan memakai riasan apa sehingga kami tidak dapat dipertemukan di dimensi yang sama.
Dua dunia yang berbeda, namun pada dimensi yang sama. Dua anak manusia tengil telah dipertemukan oleh Tuhan. Menciptakan eksperimen cinta yang sepertinya hampir bergejolak. Pada akhirnya, meledakkan penjuru alam. Yang membuat sang Ibu tiri sampai pada titik akhir amarahnya.
Seluruh perasaan itu sekarang tergantung di penjara bawah tanah berupa ruang hampa nan gelap tanpa ada seorang pun yang bisa menyadarinya. Menghisap segala memori yang mengambang di udara, lalu berubah menjadi ribuan serpih abu hitam yang memerihkan mata. Perlahan turun ke tanah dan terkubur rapat-rapat hingga suatu hari... seseorang akan menguak segala perasaan itu.
Seseorang yang akan membawanya kembali menjadi... entah abu bisa perbaharui atau tidak. Yang pasti, sesuatu yang lebih indah seperti... debu pixie?
Terlalu kuning berkilau membuat seseorang terkesima. Mengangkat seluruh bagian tubuh seutuhnya ke langit yang tinggi sekali. Angkasa adalah atap yang terbaik, selanjutnya. Membangun istana awan yang menawan, bersama pangeran yang sudah mapan.
Terakhir, menggelar tikar berwarna merah sebagai penghargaan untuk akhir paragraf dari segala cerita.

Comments

Popular Posts