Naskah ini Naskah itu


Finally!! aku telah menyelesaikan naskah untuk lomba coming soon 30 oct 2015! Yeay!! senang, sih, awalnya. Karena aku sudah menyelesaikan naskah teater ini. Padahal, awalnya itu, aku bingung banget mau bikin cerita apa. Aku nggak ada ide yang berhubungan dengan Sumpah Pemuda, tapi ya, i got it. Aku bikin naskah ini selama dua hari sebanyak 15 halaman. Judulnya... well, acctually i didn't have any title yet! Aku bingung judulnya apa! 

PLOT 1, scene 1
plot 1 - 1aplot1 - 2b
 
PLOT 1, scene 2
plo1 - 2a plot1 - 2b plot 1 - 2c
PLOT 2, scene 1
plot 2 -1a plot 2- 1b
PLOT 3, scene 1
plot 3 -1a  plot3 - 1b
plot 3 -1c
Ada beberapa hal yang paling aku keselin dari lomba ini,
Pertama, namanya lomba teater, tapi ruangannya semi-indoor, dan ini tuh parah banget. Yang artinya, kita nggak bisa menggunakan lighting. Teater tanpa lighting, ya, bukan teater, tapi DRAMA.
Kedua, waktunya hanya 20 menit. Dari pengalaman pentasku di sekolah, aku nggak pernah tampil selama 20 menit. Aku sebagai penulis naskah pun bingung harus membuat cerita apa dalam waktu 20 MENIT! kalau dihitung-hitung, naskah 20 menit itu, hanya butuh 3 sampai maksimal 5 halaman. Sedangkan bagiku, 5 halaman hanya berisi introducing.
Ketiga, tetap mengikuti unsur agama, yang artinya... jangan diadakan adegan yang tidak senonoh. Peraturan ini cukup masuk akal, mengingat sekolah yang mengadakan lomba tersebut merupakan sekolah Islam. Tetapi, proffressional dong! ini, kan, teater. Pun, kalau ada adegan tidak senonoh, bisa dijadikan sebagai amanat dari cerita tersebut.
Ya, sudahlah. Akhirnya, aku dan temanku, selaku sutradara. Berpikir dua kali lagi jika naskahku kepakai, yang sudah pasti nggak mungkin dijalankan dalam waktu 20 menit. Aku tadi malam, terpaksa membuat naskah baru lagi, yang berjumlah 5 halaman, yang halaman pertamanya hanyalah cover. Ceritanya hanya terdiri dari 4 tokoh, yaitu nenek, cucu, penjajah 1, dan penjajah 2. Judulnya, adalah congklak.
cover2
plot 1 - 1a plot 1 - 1b
plot 2 - 1a
plot 3 -1a plot 3 - 1b
Yahh!! Singkat, padat, nggak jelas-_-
Sebenarnya dalam pembuatan naskah itu, ada 4 hal yang biasasnya aku perhatiin. Plot 1 berisi introduction, plot 2 berisi konflik, plot 3 resolution, plot 4 ending. Ini sih, hanya patokan saja. Sebenarnya nggak harus seperti ini, tetapi kalau aku sih bikin naskahnya kayak gini sebagai patokan. Hampir sama kayak B.inggris ya-,- Patokan naskah kayak gini berlaku untuk naskah sederhana. Kalau naskah para penulis yang sudah proffessional, sih, mungkin udah nggak kayak gini lagi. Mereka bisa menulis naska melebihi 4 plot. 1 plot mungkin isinya 1 dialog doang.
Naskah teater itu lebih sulit dibuat dibandingkan menulis cerpen ataupun novel. Karena, sebagai penulis harus memikirkan juga panggung untuk naskah kita kira-kira kayak gimana, mikirin tim produksi yag bisa keluar modal sebanyak apa untuk penentuan kostum tokoh dan properti, serta  dilihat juga siapa yang akan menjadi penonton. Nggak mungkin, kan. jika penontonnya  anak-anak, tapi jalan ceritanya mengenai politik?! Oleh karena itu, aku mulai berpikir. Kalau aku bisa membuat naskah teater sebaik mungkin, novel adalah masalah kecil. Hihi! Amin!:D
Terlalu banyak hal yang perlu diperhatikan. Model panggung, misalnya. Bisa berupa realis, surealis, sampai imajiner. Kalau buat pemula sih, paling gampang bikin naskah yang realis karena benar-benar seperti kenyataan, memerlukan properti yang banyak. Yang agak susah bikin naskahnya, ya surealis dan imajiner karena jikalau ingin membuat naskah ini, penulis memerlukan kreatifitas yang tinggi. Nggak memerlukan properti yang banyak. Pengalaman banget. nih! :D Pokoknya fill your imagination into the script as well!
Sabtu besok jadwalnya casting. Semoga semua berjalan lancar! Amin!

Comments

Popular Posts