Lomba Pertama

Kepada Orang asing
Semuanya memang harus di-balance. Nggak boleh ada yang kelebihan atau kekurangan, segala sesuatu yang berlebihan atau kekurangan itu nggak baik. Nggak benar, dan aku setuju mengenai hal ini. 
Aku masih aktif dalam oraganisasi teater. Bukan lagi sekadar oraganisasi, tetapi keluarga. Mereka masih butuh aku, mereka masih butuh angkatan aku untuk memajukan ekskul ini.
Aku sadar, mereka sadar, kita sama-sama tahu kalau janjang kelas 12 bukanlah level yang masih harus menetap di ekskul mana pun. Akan tetapi, kami sayang sama Sauyung. Aku nggak mau meninggalkan Sauyung cuma karena this suck final examination. Seenggaknya aku ingin memberikan sesuatu pada Sauyung.
Terimakasih masih memberikan aku kesempatan untuk menulis naskah demi terselenggaranya lomba pertama kita bareng-bareng. Aku pasti bisa nulis naskah ini lagi.
Naskah Sumpah Pemuda.
Aku tidak peduli dengan masalah dan argumentasi yang telah banyak terjadi. Walaupun sebenarnya sedih juga jika memikirkan hal ini. Tetapi, memang ini lah saatnya untuk menggiring piala kepada sekolah, untuk mencantumkan eksistansi Sauyung di hadapan sekolah. Untuk membawa sertifikat kepada PTN, hihi.
Kita pasti bisa kerjasama, we always can. I knew it.
Semangat 30 Oktober 2015!

Comments

Popular Posts