L'oreal Paris Fall Resist
Halo semuanya, selamat siang. Aku baru aja nulis blog di sebelah dan sedikit ada masalah, jadi baru bisa siang ini nulis lagi at my lovely beauty blog. Parah udah siang begini baru nulis, padahal sebentar lagi mau pergi :D
Okay, jadi produk kali ini adalah produk ternama yang sangat familiar. Di mana aja dijual, dan terkenal hingga skala internasional dan termasuk perusahaan besar juga loh di Loreal ini! Ini kedua kalinya aku pakai produk dari Loreal karena sebelumnya memang belum pernah, Aku lebih setia sama Makarizo, tapi karena rambut rontokku nggak sembuh-sembuh pakai Makarizo, yaudahdeh aku cobain ini. '
Loreal bisa dibilang produk mahal, bisa dibilang juga produk yang murah. Harganya terjangkau, menurutku. Kualitasnya juga udah terbukti okenya. Makanya aku pilih Loreal sebagai produk perawatan rambut rontokkku. Btw, aku bakalan cerita tentang pengalmaan rambut rontokku kapan-kapan di blog ini.
Langsung aja deh ke review-nya!
[PACKAGING]
Jujur, aku suka sama packaging. Terutama warna hot pink keunguan itu manis banget. Terus body-nya warnra hitam dengan desain tulisan warna putih, kemudian di-highlight lagi pakai warna kilauan pink gitu. Hihi. Walaupun bentuknya klise, sama aja kayak hair mask atau produk treatment lainnya. Bulat, and that's it! Ketika dibuka sih, ada perekatnya terlebih dahulu.
Tutupnya gampang dibuka. Nggak terlalu keras tertutupnya. Ini juga bahannya terbuat dari plastik, jadi nggak usah khawatir kalau seandainya jatuh nggak akan pecah deh. Setauku dia juga dibungkung tanpa kotak. Jadi, kita hanya tinggal ambil aja di supermarket dalam keadaan sebagaimana adanya. Tanpa plastik pula. Deskripsi produknya super kecil
Deskripsi utama alias klaim yang terpajang di muka packaging: 1 minute streghtening spa mask. Kemudian dilanjutkan ke klaim: 1 menit rambut tontok -97%
Sungguh menggiurkan banget, kan klaim yang dipajang di muka packaging-nya karena itulah aku tertarik buat beli ini. Terus, di belakangnya. Tepatnya di deskripsi dengan tulisan kecil itu ada penjelasan 3 aksi yang dilakukan produk ini. Ada 3 tahap: Menutrisi dari akar, mengurangi resiko rambut patah, dan terakhir rambut terasa lebih kuat. Benar-benar menjanjikan.
Maksudnya siapa coba cewek yang nggak pengin rambut rontoknya langsung berkurang sebanyak 97% hanya dalam 1 menit perawatan?
Ada satu hal yang paling aku kesal dan membuatku rada kecewa setelah membeli produk ini. Kebetulan ada tulisannya di packaging-nya, dan aku baru menyadarinya setelah membeli produk tsb.
Yaitu: Rontok karena patah.
Dan tulisan ini super-super kecil dibandingin deskripsi panjan produknya. I hate it so much. Tadi katanya bisa juga membetulkan rambut rontok dari akar? My god.
Artinya apa? Artinya produk ini hanya untuk perawatan rontok karena patah di batang rambut. Khusus untuk orang yang rambutnya rontok karena patah batang bukan rontok karena dari akar yang rapuh. Sedangkan rambutku rontok dari akar. So, i think... it was annoying. Buat apa gitu aku beli produk ini? sempat terbesit di pikiranku seperti itu.
Ya mungkin dari look oke lah; minimalis dan elegant, tapi tulisan deskripsi produknya ini loh. Nggak banget sih.
[TEXTURE, COLOR & SCENT]
Ketika disentuh, teksturnya terasa banget mirip krim karena padat. Tapi, aku tau bahwa ini tetap saja termasuk bentuk lotion. Warnanya putih dan baunya sangat mirip permen karet. Pertama kali dibuka, manis banget. Kemudian, langsung menyadarkan yang nyium bahwa itu adalah bau permen karet. Aku lumayan suka walaupun rada menyengat di hidung. Tapi, ketika udah diaplikasikan ke rambut, dan rambut udah setengah kering, entah kenapa baunya udah nggak begitu menyengat lagi.
Menurutku, kalau baunya sampai masih menyengat setelah rambut kering, mungkin orang bakal ngira kita abis nemplokin permen karet kali ya di rambut. Haha. Baunya juga rada aneh lama-kelamaan. Mungkin awalnya emang enak banget, tapi ketika udah isinya udah abis setengahnya, it's no more sweeter as gum.
Ketika diaplikasikan, teksturnya tidak berubah menjadi cair. Dia tetap padat. Jadi, aku aak banyak mengaplikasiannya. Dan, oiya, mungkin karena teksturnya yang padat ini sehingga membuat produknya tidak menghasilkan efek yang super licin. Intinya dia ngak kayak conditioner. So far, aku suka sama tekstur dan warnanya. Tapi, aku nggak terlalu suka dengan bau permen karetnya.
[INGREDIENTS]
Nah, ini agak susah jabarinnya karena parah tulisan komposisinya udah kecil, dempet-dempet pula. Duh! Aku bakal bahas mengenai komposisi utamanya aja, yaitu ARGININE PROTEIN.
Kalau berdasarkan deskripsi yang terpampang di produk dan di internet, intinya Arginine adalah sejenis asam amino yang berperan penting untuk rambut rontok. But, actually, berdasarkan artikel yang kubaca di internet. Tubuh sendiri sebenarnya untuk memproduksi protein jenis ini. Tapi, kalau orangnya nggak memiliki kesehatan yang baik maka akan kekurangan Arginine Protein.
Arginine sangat berperan penting dalam kondisi vasodilation. Aku juga nggak tau itu apa. Yang pasti semacam penyakit yang menyerang pembuluh darah dan penyakit semacam seragan jantung. Aku juga nggak beigtu paham. Intinya berhubungan dengan sirkulasi darah, i think. Nah, kenapa dia berperan penting untuk rambut rontok pula? karena dia memproduksi keratin. Yup, semacam protein berserat gitu menurut KBBI. Haha.
Kemudian, kenapa keratin? Sebenarnya aku juga rada bingung sama keratin ini. Aku baca di internet, bahwa keratin sering dikonsumsi oleh atlet untuk meningkatkan stamina, meningkatkan proses penyembuha, dan meningkatkan memori. Tapi, di sisi hal-hal positif tsb ternyata keratin menjadi alasan utama kenapa seorang pria bisa mengalami kebotakan. Yup. Aneh bukan? Aku juga nggak ngerti kenapa.
Dan, ini membuatku mengambil kesimpulan, oleh karena itulah produk hair mask ini nggak boleh dioles ke kulit kepala. Yup, ada bacaannya di packaging. Cukup oleskan di batang rambut.
[HOW TO USE]
Pakai shampoo, kemudian keringkan sedikit rambutnya pakai handuk. Biasanya sih aku bungkus gitu rambutnya pakai handuk sebentar. Setelah dirasa udah nggak ada tetesan-tetesan air lagi, tingal diaplikasikan aja deh produknya. Inget! Cuma di batang rambut, jangan dibawa-bawa ke kulit kepala. Tunggu sebentar, kurang-lebih 1 menit sesuai deskripsi. Pakai seminggu sekali juga udah cukup.
[HASIL]
Aku nggak merasakan rambut rointokku berkurang karena produk ini. Tapi, aku hanya merasa rambutku lebih segar dan sehat aja sih setelah rutin pakai hair mask ini. Hair mask ini nggak membuat rambut menjadi lebih lembut maupun licin. Di deskripsi pun tidak ada penjelasan demikian.
Untuk menguatkan batang rambut, entahlah. Rambutku sendiri memang dari dulu ngak ggampang patah di batang, sih!
Harga untuk produk ini sekitar 80 ribuan. Aku waktu itu beli lagi diskon di superindo. Jadi, cuma bayar 50 ribu. Recommended? I don't think so.
Ini kemasan pertama yang aku beli. Belum habis sampai sekarang. repurchase? I don't think so too. Mungkin aku bakal pertimbangkan bakal beli lagi atau enggak. Karena, kan, supaya benar-benar tahu dan sadar hasil dari produk yang kita pakai, kita mesti memakainya berkali-kali. Sedangkan aku, habis isinya aja belum. So, i'm sorry, aku udah berani review. Karena, menurutku ya begini-begini aja. Dan takutnya nggak kebeli lagi setelah habis. Jadi, mumpung masih ada, ya di-review.
That's all! Semoga bermanfaat.
Bye bye
Referensi:
http://www.livestrong.com/article/293482-arginine-hair-loss/
http://www.smarthealthadvice.com/creatine-hair-loss/
Okay, jadi produk kali ini adalah produk ternama yang sangat familiar. Di mana aja dijual, dan terkenal hingga skala internasional dan termasuk perusahaan besar juga loh di Loreal ini! Ini kedua kalinya aku pakai produk dari Loreal karena sebelumnya memang belum pernah, Aku lebih setia sama Makarizo, tapi karena rambut rontokku nggak sembuh-sembuh pakai Makarizo, yaudahdeh aku cobain ini. '
Loreal bisa dibilang produk mahal, bisa dibilang juga produk yang murah. Harganya terjangkau, menurutku. Kualitasnya juga udah terbukti okenya. Makanya aku pilih Loreal sebagai produk perawatan rambut rontokkku. Btw, aku bakalan cerita tentang pengalmaan rambut rontokku kapan-kapan di blog ini.
Langsung aja deh ke review-nya!
[PACKAGING]
Jujur, aku suka sama packaging. Terutama warna hot pink keunguan itu manis banget. Terus body-nya warnra hitam dengan desain tulisan warna putih, kemudian di-highlight lagi pakai warna kilauan pink gitu. Hihi. Walaupun bentuknya klise, sama aja kayak hair mask atau produk treatment lainnya. Bulat, and that's it! Ketika dibuka sih, ada perekatnya terlebih dahulu.
Tutupnya gampang dibuka. Nggak terlalu keras tertutupnya. Ini juga bahannya terbuat dari plastik, jadi nggak usah khawatir kalau seandainya jatuh nggak akan pecah deh. Setauku dia juga dibungkung tanpa kotak. Jadi, kita hanya tinggal ambil aja di supermarket dalam keadaan sebagaimana adanya. Tanpa plastik pula. Deskripsi produknya super kecil
Deskripsi utama alias klaim yang terpajang di muka packaging: 1 minute streghtening spa mask. Kemudian dilanjutkan ke klaim: 1 menit rambut tontok -97%
Sungguh menggiurkan banget, kan klaim yang dipajang di muka packaging-nya karena itulah aku tertarik buat beli ini. Terus, di belakangnya. Tepatnya di deskripsi dengan tulisan kecil itu ada penjelasan 3 aksi yang dilakukan produk ini. Ada 3 tahap: Menutrisi dari akar, mengurangi resiko rambut patah, dan terakhir rambut terasa lebih kuat. Benar-benar menjanjikan.
Maksudnya siapa coba cewek yang nggak pengin rambut rontoknya langsung berkurang sebanyak 97% hanya dalam 1 menit perawatan?
Ada satu hal yang paling aku kesal dan membuatku rada kecewa setelah membeli produk ini. Kebetulan ada tulisannya di packaging-nya, dan aku baru menyadarinya setelah membeli produk tsb.
Yaitu: Rontok karena patah.
Dan tulisan ini super-super kecil dibandingin deskripsi panjan produknya. I hate it so much. Tadi katanya bisa juga membetulkan rambut rontok dari akar? My god.
Artinya apa? Artinya produk ini hanya untuk perawatan rontok karena patah di batang rambut. Khusus untuk orang yang rambutnya rontok karena patah batang bukan rontok karena dari akar yang rapuh. Sedangkan rambutku rontok dari akar. So, i think... it was annoying. Buat apa gitu aku beli produk ini? sempat terbesit di pikiranku seperti itu.
Ya mungkin dari look oke lah; minimalis dan elegant, tapi tulisan deskripsi produknya ini loh. Nggak banget sih.
[TEXTURE, COLOR & SCENT]
Ketika disentuh, teksturnya terasa banget mirip krim karena padat. Tapi, aku tau bahwa ini tetap saja termasuk bentuk lotion. Warnanya putih dan baunya sangat mirip permen karet. Pertama kali dibuka, manis banget. Kemudian, langsung menyadarkan yang nyium bahwa itu adalah bau permen karet. Aku lumayan suka walaupun rada menyengat di hidung. Tapi, ketika udah diaplikasikan ke rambut, dan rambut udah setengah kering, entah kenapa baunya udah nggak begitu menyengat lagi.
Menurutku, kalau baunya sampai masih menyengat setelah rambut kering, mungkin orang bakal ngira kita abis nemplokin permen karet kali ya di rambut. Haha. Baunya juga rada aneh lama-kelamaan. Mungkin awalnya emang enak banget, tapi ketika udah isinya udah abis setengahnya, it's no more sweeter as gum.
Ketika diaplikasikan, teksturnya tidak berubah menjadi cair. Dia tetap padat. Jadi, aku aak banyak mengaplikasiannya. Dan, oiya, mungkin karena teksturnya yang padat ini sehingga membuat produknya tidak menghasilkan efek yang super licin. Intinya dia ngak kayak conditioner. So far, aku suka sama tekstur dan warnanya. Tapi, aku nggak terlalu suka dengan bau permen karetnya.
[INGREDIENTS]
Nah, ini agak susah jabarinnya karena parah tulisan komposisinya udah kecil, dempet-dempet pula. Duh! Aku bakal bahas mengenai komposisi utamanya aja, yaitu ARGININE PROTEIN.
Kalau berdasarkan deskripsi yang terpampang di produk dan di internet, intinya Arginine adalah sejenis asam amino yang berperan penting untuk rambut rontok. But, actually, berdasarkan artikel yang kubaca di internet. Tubuh sendiri sebenarnya untuk memproduksi protein jenis ini. Tapi, kalau orangnya nggak memiliki kesehatan yang baik maka akan kekurangan Arginine Protein.
Arginine sangat berperan penting dalam kondisi vasodilation. Aku juga nggak tau itu apa. Yang pasti semacam penyakit yang menyerang pembuluh darah dan penyakit semacam seragan jantung. Aku juga nggak beigtu paham. Intinya berhubungan dengan sirkulasi darah, i think. Nah, kenapa dia berperan penting untuk rambut rontok pula? karena dia memproduksi keratin. Yup, semacam protein berserat gitu menurut KBBI. Haha.
Kemudian, kenapa keratin? Sebenarnya aku juga rada bingung sama keratin ini. Aku baca di internet, bahwa keratin sering dikonsumsi oleh atlet untuk meningkatkan stamina, meningkatkan proses penyembuha, dan meningkatkan memori. Tapi, di sisi hal-hal positif tsb ternyata keratin menjadi alasan utama kenapa seorang pria bisa mengalami kebotakan. Yup. Aneh bukan? Aku juga nggak ngerti kenapa.
Dan, ini membuatku mengambil kesimpulan, oleh karena itulah produk hair mask ini nggak boleh dioles ke kulit kepala. Yup, ada bacaannya di packaging. Cukup oleskan di batang rambut.
[HOW TO USE]
Pakai shampoo, kemudian keringkan sedikit rambutnya pakai handuk. Biasanya sih aku bungkus gitu rambutnya pakai handuk sebentar. Setelah dirasa udah nggak ada tetesan-tetesan air lagi, tingal diaplikasikan aja deh produknya. Inget! Cuma di batang rambut, jangan dibawa-bawa ke kulit kepala. Tunggu sebentar, kurang-lebih 1 menit sesuai deskripsi. Pakai seminggu sekali juga udah cukup.
[HASIL]
Aku nggak merasakan rambut rointokku berkurang karena produk ini. Tapi, aku hanya merasa rambutku lebih segar dan sehat aja sih setelah rutin pakai hair mask ini. Hair mask ini nggak membuat rambut menjadi lebih lembut maupun licin. Di deskripsi pun tidak ada penjelasan demikian.
Untuk menguatkan batang rambut, entahlah. Rambutku sendiri memang dari dulu ngak ggampang patah di batang, sih!
Harga untuk produk ini sekitar 80 ribuan. Aku waktu itu beli lagi diskon di superindo. Jadi, cuma bayar 50 ribu. Recommended? I don't think so.
Ini kemasan pertama yang aku beli. Belum habis sampai sekarang. repurchase? I don't think so too. Mungkin aku bakal pertimbangkan bakal beli lagi atau enggak. Karena, kan, supaya benar-benar tahu dan sadar hasil dari produk yang kita pakai, kita mesti memakainya berkali-kali. Sedangkan aku, habis isinya aja belum. So, i'm sorry, aku udah berani review. Karena, menurutku ya begini-begini aja. Dan takutnya nggak kebeli lagi setelah habis. Jadi, mumpung masih ada, ya di-review.
That's all! Semoga bermanfaat.
Bye bye
Referensi:
http://www.livestrong.com/article/293482-arginine-hair-loss/
http://www.smarthealthadvice.com/creatine-hair-loss/
Comments
Post a Comment